Selasa, 26 April 2011

Kya mau belajar jalan nih, sekalian Olah raga & hirup udara Pagi





Menururt mitos jaman dahulu Bayi harus sering jalan di atas rumput yang terkena embun pagi agar cepat jalan, oleh karena itu Ayah dan Bunda mengajak aku ke Alun-alun, jalan-jalan di pagi hari sangat bermanfaat karena udara pagi yang masih sangat sejuk dan segar,  apalagi di kelilingi pegununggan... Wahhh... segarnyaaaa...

Coba liat gayanya Azkya, sudah siap2 mau melangkah tuh.


MITOS INJAK EMBUN PAGI AGAR CEPAT BISA JALAN
Hal ini ada betulnya, walaupun hanya berdampak sedikit. Embun pagi memang bisa merangsang saraf-saraf tekan yang ada di telapak kaki anak yang nantinya akan diteruskan ke otak. Saat kakinya diletakkan di atas rumput, anak akan merasa nyaman seperti dipijat dan itu akan memancingnya untuk melangkah. Jadi, kalau di Jawa terdapat upacara injak tanah untuk mengantar bayi belajar melangkah, maka hubungannya dengan perkembangan motorik memang ada.
 

Menurut mitos setiap pagi harus diajak berjalan-jalan menginjak embun ternyata tidak hanya untuk Bayi bisa jalan, ada juga yang mengatakan agar anak tumbuh tinggi, maka setiap pagi harus diajak berjalan-jalan menginjak embun. Makin banyak dan makin sering embun pagi diinjak, akan makin besar kemungkinannya untuk menjadi tinggi nantinya.

    "Mitos ini jelas tidak benar, tapi ada juga unsur manfaatnya, lo! Mengajak anak jalan di pagi hari cukup bermanfaat karena udara pagi yang masih segar dan sinar matahari pagi membantu metabolisme tubuh menjadi lebih baik.


Seperti diketahui, sinar matahari pagi baik untuk metabolisme vitamin D, yang berguna bagi pertumbuhan tulang. Namun, tak bisa untuk meninggikan badan anak. Sebab, tinggi seseorang ditentukan oleh faktor genetik, hormonal, dan nutrisi. Bila orang tuanya memang tinggi, maka besar kemungkinan anak juga akan tinggi. Selain itu, faktor hormon pertumbuhan dan kecukupan gizinya pun cukup menentukan."

Nah Kya semakin giat belajar jalan nih...

MENJEMUR BAYI BISA MENGHILANGKAN KUNING
Selain bisa menghilangkan kuning, banyak yang beranggapan menjemur bayi juga akan membuat tulang bayi jadi semakin kuat. Hal itu memang benar. Namun sebenarnya tidak berlaku untuk negara kita yang berada di daerah khatulistiwa, di mana pantulan sinar matahari dari tembok sudah overdosis untuk mengubah pro-vitamin D di kulit menjadi vitamin D.
Jadi, cukup punggungnya saja yang sudah ditelanjangi untuk dijemur. Waktunya pun sebaiknya sebelum jam 9 pagi, di mana sinar biru yang terdapat pada sinar matahari masih ada. Sinar biru ini bisa membantu lever menurunkan kadar bilirubin. Namun, jangan sampai sinar matahari menerpa langsung mata anak, karena bisa merusak retinanya. Pun, jika kuningnya telah hilang, anak tidak usah dijemur lagi. Bisa-bisa, anak malah terkena kanker kulit. Jika bayi tidak kuning, ia tidak perlu dijemur seperti ini.
Wahhh Kya sepertinya sudah ga sabar untuk segera lari-larian.

Kalau sudah kecapekan baru deh diem, Belajar jalannya nanti sambung lagi ya sekarang kita cari sarapan pagi dulu, Sampai ketemu lagi di pertumbuhan Azkya lainya ya, Byeeeee....

Sumber : 


Senin, 25 April 2011

Foto Session untuk Lomba foto Nyam... Nyam... aku suka makan buah


Sahabat Azkya, kali ini Kya ada Foto Session untuk Lomba foto dengan tema "Nyam... Nyam... aku suka makan buah" ikuti Kya terus ya nanti ada info menarik manfaat buah Stroberi.


Mengajari anak-anak untuk menyukai sayur dan buah adalah mungkin pekerjaan yang sulit bagi sebagian orangtua, karena makanan siap saji atau makanan yang berwarna cerah dan menarik menjadi makanan favorit anak-anak masa kini. Perlu trik jitu supaya mereka mau mengunyah sayur dan buah.
Menurut sebuah penilitian delapan dari sepuluh anak-anak sekolah tidak mendapatkan cukup serat dalam makanan mereka sehari-hari. Berapa sebenarnya jumlah serat yang harus dikonsumsi oleh anak-anak? Kebutuhan serat anak usia 5 tahun sekitar 20 gram per hari dan untuk kebutuhan anak enam tahun sekitar 11 gram/hari. Olah karena itu Ayah Bunda Azkya memberikan Buah Stroberi untuk Foto Session kali ini, Selain Stroberi warnanya menarik Stroberi juga memiliki banyak manfaat, cek info di bawah ini ya.

Manfaat Buah Stroberi
Kecantikan stroberi memiliki daya pikat yang kuat untuk dicicipi. Rasa asam dan manis yang tidak bisa ditebak dari buah itu membuat orang tak jemu memakannya. Apalagi, stroberi rendah kalori sehingga dapat dikonsumsi banyak tanpa takut kegemukan.



 “Stroberi bisa menjadi camilan sehat karena kaya vitamin C dan S, “kata Dwi Eko Martini DCN, ahli gizi dari RSU dr Soetomo Surabaya. Setiap 100 gram stroberi mengandung 60 SI vitamin A, 60mg vitamin C, 17,7mg asam folat, dan kalori 37 kkal. Kandunga vitamin C yang jauh lebih tinggi dari jeruk membuatnya mampu melawan infeksi dan encegah berkembangnya sel kanker, terutama si saluran pencernaan.



Anthocyanin, pigmen warna merah stroberi, dapat menurunkan tekanan darah atau hipertensi, LDL, mencegah penyempitan pembuluh darah, stroke, dan melumpuhkan sel kanker. Ellagic acid pada biji dan daging buah stroberi merupakan persenyawaan fenol. Ia berfungsi sebagai antimutagen dan antikarsinogen yang mencegah perkembangbiakan kanker.


Stroberi juga kaya asam folat yang menurunkan kadar homosistein atau asam amino pengental darah. Aliran darah menjadi lancar ke seluruh tubuh. “Konsumsi delapan buah stroberi mencukupi asupan vitamin C harian untuk anak-anak,”sarannya.
 Sayangnya, stroberi mudah rusak. Jadi, perlu ditangani dengan hati-hati. Stroberi tidak tahan dengan udara panas sehingga perlu disimpan di lemari es.
 

Akhirnya selesai juga  Foto Session hari ini, sepertinya Kyanya sudah ga sabar makan Stroberi, tuh liat belum di jadiin bubur udah di gigit aja Stroberinya, He3...



Berikut Foto Azkya yang ada di health.detik.com Pemenangnya akan diumumkan pada 2 Mei 2011, doakan Azkya ya biar menang dan mendapatkan hadiah dari health.detik.com, Sampai nanti di Pertumbuhan Azkya lainnya ya, Byeeeee.....

Link Lomba foto Nyam... Nyam... aku suka makan buah :
http://health.detik.com/readfoto/2010/10/27/165620/1624950/801/1/azkya-oktavania-fitri-5-bulan?l991101foto

Sumber :
http://gugling.com/manfaat-buah-stroberi.html

Minggu, 24 April 2011

Horeee... Kya mau berenang di mata Air pegunungan

Hari ini Azkya sedang liburan dengan keluarga, dan aku mau berenang di mata air daerah Pandeglang Cikoromoy, alam pegununggan yang indah membuat aku betah berada di sana.

Sahabat Azkya ikuti dulu ya petunjuk untuk bayi belajar berenang di bawah ini, habis itu ikut Kya belajar berenang yaaaa...

PERIKSA DULU KONDISI BAYI
Sebelum mengajak si kecil, Ibu-Bapak perlu memeriksakan kondisi fisiknya ke dokter. Pasalnya, ada beberapa bayi yang tak boleh melakukan aktivitas renang semisal bayi yang memiliki kelainan, seperti kelainan jantung bawaan.
Sementara bayi prematur atau memiliki berat badan rendah ketika lahir, menurut Dr. Karel, bukan pantangan untuk diajak berenang. “Bayi prematur, kan , lahirnya kurang bulan tapi dengan berjalan waktu ia akan mengejar ketinggalannya sehingga beratnya akan bertambah.” Jadi, meski waktu lahir ia sempat tertinggal di belakang, namun pada titik tertentu ia akan bisa mengejar. Begitu pula bayi yang memiliki berat badan rendah.
Hal lain yang harus diperhatikan ialah:
* Satu jam sebelum berenang, bayi harus sudah makan atau minum. Jangan ajak bayi berenang dalam keadaaan kekenyangan atau begitu makan langsung diajak berenang. Jangan pula mengajaknya berenang dalam keadaan lapar karena dikhawatirkan ia akan minum air kolam.
* Lama berenang paling efektif adalah setengah jam karena bayi perlu dijaga daya tahan tubuhnya atau dijaga agar tak bosan karena kelamaan.
* Orang tua juga perlu mempelajari pertolongan pertama, sehingga bila terjadi sesuatu yang tak dikehendaki bisa segera memberikan pertolongan pertama karena sudah tahu caranya.




 PERHATIKAN KEBERSIHAN AIR
Nah, kini ayah & bunda semakin mantap, kan, mengajak si kecil berenang?Tapi berenangnya di rumah saja, ya…kalau usia si kecil masih di bawah 6 bulan, agar bisa mengontrol kebersihan dan suhu airnya. Jangan lupa, di usia ini enzim pencernaan bayi belum matang. Jadi, kalau ia secara tak sengaja menelan air yang tak bersih kala berenang, bisa mengakibatkan mencret, muntah, dan sebagainya.
Bukan berarti di rumah harus ada kolam renang, loh...Toh, banyak benda yang bisa dijadikan sebagai pengganti kolam renang seperti bak mandi, ember besar, bathtub, dan lainnya. Nah, biasakan bayi bermain di situ. “Sebenarnya, ketika bayi tengah mandi atau bermain air merupakan salah satu cara mengenali atau menghayati air pada anak,” tutur Dr. Karel.
Setelah bayi berusia 6 bulan ke atas barulah bawa ia ke kolam renang terbuka atau umum. “Tapi ada hal-hal yang harus diperhatikan apabila mau membawa bayi berenang di kolam renang umum, misalnya pilih waktu yang tepat, yaitu ketika kolam renang masih dalam keadaan bersih, biasanya di waktu pagi. “Suhunya juga harus disesuaikan, sebaiknya jangan lebih dari 31 atau 32 derajat celcius.” Khusus untuk bayi usia satu bulan pertama, suhunya 34-35 derajat celcius.
Kebersihan lain yang harus diperhatikan ialah kaporitnya, “jangan terlalu jenuh, karena kaporit bisa mengakibatkan iritasi kulit, mata, dan lainnya.” Ukuran kaporit yang ditetapkan untuk anak adalah 6-8 ppm. Hati-hati, lo, Bu-Pak, jika bayi sudah merasa trauma karena matanya perih, selanjutnya akan jadi kendala.



LANGKAH-LANGKAH BELAJAR RENANG
Untuk mulai mengajari bayi berenang, kata dokter spesialis kesehatan olahraga dari RS Pondok Indah, Jakarta ini, bayi mesti melalui tahap pengenalan air.
* Lakukan latihan awal dengan menggunakan kolam plastik sebelum masuk ke kolam sungguhan. Basahi tubuhnya seperti ketika memandikan agar tak timbul fobia air. Bawa serta mainan tahan air seperti mainan bebek atau ikan, agar ia merasakan main di kolam sebagai sesuatu yang menyenangkan. Jangan ragu untuk melibatkannya agar mau bermain-main, seperti menciprat-cipratkan air. Ini akan memancingnya untuk tersenyum dan tertawa, sekaligus menstimulasi kemampuan motoriknya.
* Jika si kecil sudah akrab dengan air, ajaklah ia untuk masuk ke kolam renang sungguhan. Namun, sebelumnya ada beberapa faktor yang mesti diperhatikan, antara lain:

- Kedalaman kolam
Jangan bawa bayi ke kolam renang yang tidak memiliki bagian khusus untuk anak. Pilihlah area yang tingkat kedalamannya hanya sebatas pinggangnya. Selain menghindari hal-hal yang tak diinginkan, semisal tenggelam, kolam yang terlalu dalam juga dikhawatirkan membuat si kecil merasa tak nyaman yang
malah mengakibatkannya jadi takut air Untuk mengenalkan tingkat kedalaman yang berbeda, lakukanlah secara bertahap, dari yang paling dangkal.

- Suhu air
Air kolam renang sebaiknya jangan terlalu dingin atau terlalu panas. Usahakan yang bersuhu kurang lebih sama dengan suhu badan. Air yang terlalu dingin maupun panas bisa menyebabkan si kecil sakit

- Kejernihan air
Usahakan air kolam renang jernih dan tak keruh, sehingga kalaupun terminum tidak mengakibatkan apa-apa. Sedapat mungkin hindari kolam renang yang airnya mengandung kaporit karena justru akan berdampak buruk pada mata dan kulitnya.

- Lantai kolam
Perhatikan kebersihan lantai kolam. Hindari yang permukaannya licin karena bisa mengakibatkannya gampang terpeleset.

 
* Sebagai langkah awal, seperti yang dilakukan di kolam karet, lakukan pengenalan air secara bertahap dimulai dengan membasuh seluruh tubuhnya. Lalu dalam posisi duduk gerakkan kaki silih berganti dan gerakkan tangannya seperti mencipratkan air. Jangan lupa, tetap bawa serta mainan air kesayangannya agar si kecil tak cepat bosan berada di kolam.

* Tahap berikutnya, gunakan pelampung yang berbentuk ban yang mampu menahan tubuhnya atau yang dilingkarkan pada pergelangan tangan. Fungsi pelampung ini selain sebagai alat pengaman, juga bisa membantu bayi berlatih "mengapung". Sambil menggunakan pelampung, bawa ia menyusuri pinggir kolam. Tapi ingat, jangan sesekali melepaskan pegangan maupun pengawasan Anda dari si kecil.

* Secara bertahap penggunaan pelampung sebaiknya dihentikan agar bayi tak tergantung pada alat tersebut. Sebagai pengganti pelampung, ayah/ibu bisa memegangi badan si kecil dan ajak untuk menikmati acara jalan-jalan di dalam kolam. Jika ia sudah terbiasa dengan air yang ada di sekelilingnya, secara bertahap pula ajak ia berenang di kolam yang lebih dalam.

* Agar bayi lebih termotivasi bereksplorasi di air, ajak anak-anak yang lain. Dengan proses belajar yang menyenangkan di antara banyak teman, tentu bayi akan lebih bersemangat. Secara tidak langsung, dengan banyaknya teman yang ikut berlatih, dalam diri bayi akan tumbuh keyakinan bahwa berenang itu sungguh menyenangkan.

* Pengawasan dan pendampingan orang tua memang jelas-jelas harus dilakukan. Ini penting karena tak sedikit bayi yang nyaris tenggelam atau tersedak akibat mulut atau hidungnya kemasukan air. Jika mengalami hal tak menyenangkan seperti itu bukan tidak mungkin bayi jadi enggan berenang. Sementara jika bayi memang sulit diajari berenang karena takut air, amat disarankan agar orang tua tidak memaksakan kehendak. Mungkin dia butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan air. Yang penting, jalani proses belajar berenang dengan suasana bermain yang menyenangkan.


HARUS AMAN
Yang penting diperhatikan, ketika berenang bayi harus merasa aman dan memang harus ada pengaman. Jadi, orang tua harus mendampinginya. Ini syarat mutlak, lo. “Jika orang tua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa aman, bayi pun bisa merasakan ada respon dari orang tua,” tutur Dr. Karel.
Disamping, dengan orang tua mendampingi juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antar manusia. “Ini merupakan salah satu keunggulan berenang.” Coba bandingkan kala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orang tua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus menerus dengan anak? Kan , enggak. “Nah, berenang lain. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih. Ini akan berguna untuk perkembangan psikologis anak.” Itulah mengapa, kedua orang tua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air.
Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan. “Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain di lantai.” Bukankah saat berenang, semua otot bekerja? Nah, kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja. Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja.



USIA TEPAT BERLATIH RENANG
Usia 4-6 bulan adalah saat tepat bagi bayi untuk mengenal kolam renang. Selain insting refleks akuatiknya (kemampuan untuk segera menarik napas sebelum menyentuh air) belum hilang, juga saat pas untuk melatih koordinasi gerakan otot-otot tubuhnya. Ia juga sudah punya naluri mengapung, selain sudah mampu mengatur napas. Yang penting, jangan paksa si kecil berenang. Meski secara alami sudah mahir menahan napas dalam air, umumnya ia akan terus menelan air. Juga, batasi waktunya hingga 10 menit saja, biar ia tidak sakit atau keracunan air (akibat terlalu banyak air atau kurang pembuangan cairan tubuh).

Begitu usianya menginjak 6-18 bulan bolehlah waktu berlatihnya ditambah jadi 15 menit. Kalau ia sudah lebih pintar, Anda dapat saja melonggarkan waktu berlatihnya jadi 30 menit. Lalu, pada usia 6-10 bulan, bayi-bayi yang sudah mengenal air dengan baik sudah bisa belajar menahan napas dalam air. Dengan latihan rutin, pada usia 12 bulan biasanya ia sudah bisa dilepas selama beberapa detik untuk berenang dari ayah menuju ke ibu, atau sebaliknya.



Selesai deh renangnya Azkya hari ini, next time Aku cerita lagi ya tentang pertumbuhan aku dan info berguna lainnya, Byeeeeee...

Sumber :
http://alifababyshop.multiply.com/journal/item/24

Selasa, 19 April 2011

Asiiiiikkkk Kya mau berenang...





BERENANG BIKIN IQ TINGGI

Sejak bayi sebenarnya seorang anak sudah dapat diajarkan berenang, sebab saat di dalam kandungan, seorang bayi telah terbiasa berada di dalam cairan selama 9 bulan. Dalam cairan ketuban, seorang bayi akan merasa nyaman dan hangat. Karena itu sejak lahir, si kecil telah memiliki kemampuan instingtif untuk bergerak di bawah air dan tidak takut saat berada di dalam air.

Pada usia sekitar empat bulan, seorang bayi telah punya 'reflek menyelam' mencegahnya menelan air saat berada di dalam air. Itu sebabnya, di usia ini si kecil akan sangat mudah untuk dilatih berenang. Tapi setelah otaknya berfungsi dengan baik, reflek ini akan berangsur menghilang, sehingga mau tak mau ia harus kembali belajar menahan napas di dalam air.



Untuk memulai belajar berenang, sebaiknya orangtua memperkenalkan si kecil lebih dulu dengan bermain di bak kamar mandi atau di kolam plastik. Pastikan air yang digunakan cukup hangat, yaitu minimal 33 derajat celcius, sehingga ia tidak kedinginan. Kolam renang kecil ini, akan membantunya memperkenalkan sensasi berada di dalam air. Merasakan bagaimana tubuhnya berada di air, sebelum ia diperkenalkan dengan kolam renang sungguhan.
Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistis IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tidak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.
Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa, karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.


Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam, karena pada usia tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang. “Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan,” jelas Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah.
Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah usia tersebut, bayi tak bisa berenang lagi, loh...Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisir atau acak-acakan. Soalnya, dengan adanya gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi senang

MANFAAT BERENANG

* Menghilangkan rasa takut pada air
Banyak anak tak mau belajar renang karena takut air. Jika aktivitas renang
dikenalkan sejak bayi, hal itu tak akan terjadi.

* Sarana bermain
Bermain tak harus selalu di kamar atau di taman. Kolam renang bisa juga
menjadi sarana bermain yang menyenangkan.

* Menyehatkan badan dan merangsang gerakan motorik
Dengan bermain air, otot-otot bayi berkembang, persendiannya tumbuh secara
optimal, pertumbuhan badannya meningkat, dan tubuh pun jadi lentur. Dengan
kata lain, semua komponen tubuhnya akan terlatih melalui renang karena
seluruh anggota tubuh mulai dari kaki, tangan, hingga kepala digerakkan
walaupun belum dengan teknik yang sempurna. Bayi jadi terlatih dan daya
tahan tubuhnya pun lebih terjaga.

* Mengasah kemandirian, keberanian, dan percaya diri
Berenang mendorong bayi tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan memiliki
rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini tercermin saat bayi tak lagi takut
menjelajah bersama orang tua di kolam yang besar.

* Kemampuan sosial
Berenang bersama-sama di kolam akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan
meningkatkan kemampuannya beradaptasi dan bersosialisasi dg orang lain.

* Meningkatkan IQ
Keuntungan lainnya, gerakan anggota badan si kecil saat berenang pun, diduga
dapat merangsang pertumbuhan syaraf-syaraf tepi. Sehingga syaraf otaknya
menjadi lebih aktif dan diharapkan mampu meningkatkan kepintarannya.

Jadi jangan lupa untuk menemani si kecil saat berenang, karena kedekatan yang terjalin erat antara orangtua dan anak adalah yang terpenting bagi perkembangannya. Keakraban antara orangtua dan anak, sangat berharga saat ia dewasa kelak.


Gimana serukan aktifitas renangnya Azkya kali ini, So... ga usah takut sahabat Azkya, ajak saja Ayah Bunda kamu berenang, jika butuh info lain tentang cara dan manfaat Balita berenang klick link di bawah ini ya, sampai jumpa di pertumbuhan Azkya lainya, Byeeeeee...

Sumber :
http://alifababyshop.multiply.com/journal/item/24

Kamis, 14 April 2011

Yogi Bear Film Review





Haiii kali ini Kya mau bercerita tentang film Yogi si Beruang pencuri keranjang piknik yang pernah menjadi film favorit Ayah Azkya dimasa kecil, film ini diracik dalam format “live action” (gabungan animasi plus aksi nyata) dan 3D, Film yang berdurasi 82 menit dan dibuat dengan budget US$ 80 juta ini disutradarai oleh Eric Brevig yang berpengalaman mengarahkan film Pearl Harbour(2001) dan Men in Black(1997).


Salah satu daya tarik film ini adalah penampilan penyanyi muda berkarir gemilang Justin Timberlake yang mengisi suara sahabat Yogi Bear, Boo-Boo. Timberlake yang memerankan dengan apik tokoh Sean Parker sang penemu situs Napster dalam film The Social Network ini, sebelumnya memang memiliki pengalaman mengisi suara Arthur Pendragon dalam film animasi Shrek.


Jellystone Park tempat tinggal Yogi dan Boo-Boo terancam akan ditutup karena pengunjung yang menurun drastis serta tidak menguntungkan secara finansial. Yogi dan Boo-Boo makin resah ketika walikota Brown (Andrew Daly) yang serakah ikut memberikan andil dalam upaya penutupan taman yang kerap dipakai orang-orang berlibur dan bersenang-senang. Menghadapi tantangan terbesar tersebut, Yogi harus membuktikan bahwa dia benar-benar "beruang terpandai" saat ia dan Boo Boo bergabung dengan musuh lama mereka, Ranger Smith untuk menemukan cara menyelamatkan taman Jellystone.

Wahhh kalau bisa ikut petualangan Yogi dan BoBo pasti seru nih, Off road dengan Jeep


Atau naik Perahu Karet Rafting Boat Arung Jeram Asik kayanya basah - basahan, Yiiiihhhuuuuuy


Habis itu istirahatnya di Jellystone Park, sambil piknik makan Sandwich sampai kekenyangan, Hehehehe...


 Film Yogi Bear berjuang mempertahankan Jellystone Park agar tidak seperti Kota jakarta

Gimana serukan ceritaanya?... Jellystone Park tempat tinggal Yogi dan Boo-Boo memang tidak seharusnya di tutup, Film Yogi Bear berjuang mempertahankan Jellystone Park kalau Aku pikir-pikir agar tidak seperti Kota jakarta, kota Jakarta kita ternyata Perlu Ruang Terbuka Hijau 30 Persen di karenakan sudah banyaknya gedung - gedung menjulang tinggi, Provinsi DKI Jakarta dinilai rentan terhadap perubahan iklim. Karena itu Jakarta perlu ruang terbuka hijau sebanyak 30 persen dari luas wilayahnya. Agar kala hujan deras mengguyur Jakarta tidak langsung kebanjiran.


                                 Monas ke Banjiran kala hujan deras


"Posisi Jakarta sangat rentan karena posisinya berdekatan dengan pantai dan daerah-daerah di sekitarnya memiliki ketinggian dataran yang lebih tinggi. Oleh karena itu begitu hujan besar, Jakarta akan langsung banjir," ujar Arborikultur & Tree Care Specialist dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan di Kemhut, Ismayadi Syamsoedin di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (1/2/2011).


Bahkan lanjut Ismayadi, Jakarta terkena risiko banjir rob. Perlunya ruang terbuka ini dikarenakan seiring bertambahnya jumlah penduduk, jumlah industri, transportasi dan polusi. Jakarta saat ini masih berpusat ke ekonomi dan pembangunan. Belum berpusat ke penghijauan.
"Tapi pada kenyataannya ruang terbuka di Jakarta baru 10 persen," ujarnya.

Nah sudah pada tahukan kenapa Jakarta sering Banjir, oleh karena itu cintai lingkungan kita ya agar Banjirnya tidak tambah parah, So... Ikuti terus ya pertumbuhan Azkya lainnya, Byeeeee


Selasa, 12 April 2011

Horeeeee Kya menang Kontes Foto Mamy Poko

Horeeeee ternyata Aku menang kontes foto Buah hati bunda dari Mamy Poko, temanya "Bangun pagi ceria"  dengan cara vote terbanyak, dan Foto Aku jadi pemenang Vaforit di salah satu situs Jaringan sosial, berikut proses Foto Session "Bangun pagi ceria" for Mamy Poko.

Pagi-pagi setelah madi dengan semangat Aku mengajak Ayah Bunda untuk segera Foto Session.

Aku sudah memakai Pampers Mamy Poko Nih, tinggal bergaya Ceria seperti temanya "Bangun pagi ceria" Ayoooo Ayah Foto Aku...


Untuk mendapatkan foto terbaik ya harus seperti ini, Banyak gaya dan senyum yang lebarrr...

Siplah Session 1 selesai, ganti konsep dan Kostum deh sekarang tinggal mencari Baju yang pas sama Komsepnya.


Session 2 konsepnya tetap "Bangun pagi ceria" cuma di beri penambahan Boneka - Boneka Aku yang lucu lucu, kata Ayah agar aku tetap tersenyum dan tertawa kalau dekat Boneka Aku.



Wahhhh kalau dekat Boneka Aku maunya mainnnnnn aja, Foto - fotonya nanti aja Ahhh...



Bagusnya Ada Bunda yang selalu membuat Aku tersenyum dan tertawa, He3... Ayo Ayah foto Aku lagi, kurang lebih 10 menit berlalu Akhirnya Session 2 selesai, berarti sekarang Waktunya bermain, HOREEEE!...


Akhirnya Aku mendapatkan bingkisan produk dari Mamy poko, Aku, Ayah dan Bunda mengucapkan terima kasih banyak untuk Mamy poko atas bingkisan produknya.

Thank's Mamy Poko, ikuti terus perjalanan Azkya yaaaa... Byeeee.....

Senin, 11 April 2011

Foto Session "Go Green" for stock foto


Hari ini aku ada Foto Session di taman bersama Ayah Bunda ku, foto - foto ini nantinya akan di berikan untuk management (artist agency), wahhh gayanya musti yang bagus nih. Foto Session kali ini menggambil tema "Go Green"

Aku suka sekali dekat dengan alam, suka dengan tanaman dan Bunga, Bunga di Indonesia banyak ragamnya, hebatnya lagi Indonesia memiliki biodiversity bunga Anggrek terbesar didunia yaitu sekitar 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

 

Kekayaan alam yang dimiliki oleh Bangsa ini membuat aku bangga menjadi anak Indonesia, karena Indonesia memiliki hutan tropis terbesar di dunia dan kekayaan dari hutan tersebut sangat lah besar, tapi sayangnya sekarang hutan kita sudah hampir habis, Banyak penebang liar untuk menggambil keuntungan pribadi akibatnya keseimbangan alam terganggu dan sering terjadi bencana alam.








Akhirnya Foto Session hari ini selesai, Kya ingin kalian jaga alam kita ya agar generasi penerus kita masih bisa merasakannya, So... sampai di sini dulu ya ceritanya, nanti aku cerita lagi perjalanan Azkya lainnya, "Go Green & Save Out Planet" Byeeeee...