Selasa, 26 April 2011

Kya mau belajar jalan nih, sekalian Olah raga & hirup udara Pagi





Menururt mitos jaman dahulu Bayi harus sering jalan di atas rumput yang terkena embun pagi agar cepat jalan, oleh karena itu Ayah dan Bunda mengajak aku ke Alun-alun, jalan-jalan di pagi hari sangat bermanfaat karena udara pagi yang masih sangat sejuk dan segar,  apalagi di kelilingi pegununggan... Wahhh... segarnyaaaa...

Coba liat gayanya Azkya, sudah siap2 mau melangkah tuh.


MITOS INJAK EMBUN PAGI AGAR CEPAT BISA JALAN
Hal ini ada betulnya, walaupun hanya berdampak sedikit. Embun pagi memang bisa merangsang saraf-saraf tekan yang ada di telapak kaki anak yang nantinya akan diteruskan ke otak. Saat kakinya diletakkan di atas rumput, anak akan merasa nyaman seperti dipijat dan itu akan memancingnya untuk melangkah. Jadi, kalau di Jawa terdapat upacara injak tanah untuk mengantar bayi belajar melangkah, maka hubungannya dengan perkembangan motorik memang ada.
 

Menurut mitos setiap pagi harus diajak berjalan-jalan menginjak embun ternyata tidak hanya untuk Bayi bisa jalan, ada juga yang mengatakan agar anak tumbuh tinggi, maka setiap pagi harus diajak berjalan-jalan menginjak embun. Makin banyak dan makin sering embun pagi diinjak, akan makin besar kemungkinannya untuk menjadi tinggi nantinya.

    "Mitos ini jelas tidak benar, tapi ada juga unsur manfaatnya, lo! Mengajak anak jalan di pagi hari cukup bermanfaat karena udara pagi yang masih segar dan sinar matahari pagi membantu metabolisme tubuh menjadi lebih baik.


Seperti diketahui, sinar matahari pagi baik untuk metabolisme vitamin D, yang berguna bagi pertumbuhan tulang. Namun, tak bisa untuk meninggikan badan anak. Sebab, tinggi seseorang ditentukan oleh faktor genetik, hormonal, dan nutrisi. Bila orang tuanya memang tinggi, maka besar kemungkinan anak juga akan tinggi. Selain itu, faktor hormon pertumbuhan dan kecukupan gizinya pun cukup menentukan."

Nah Kya semakin giat belajar jalan nih...

MENJEMUR BAYI BISA MENGHILANGKAN KUNING
Selain bisa menghilangkan kuning, banyak yang beranggapan menjemur bayi juga akan membuat tulang bayi jadi semakin kuat. Hal itu memang benar. Namun sebenarnya tidak berlaku untuk negara kita yang berada di daerah khatulistiwa, di mana pantulan sinar matahari dari tembok sudah overdosis untuk mengubah pro-vitamin D di kulit menjadi vitamin D.
Jadi, cukup punggungnya saja yang sudah ditelanjangi untuk dijemur. Waktunya pun sebaiknya sebelum jam 9 pagi, di mana sinar biru yang terdapat pada sinar matahari masih ada. Sinar biru ini bisa membantu lever menurunkan kadar bilirubin. Namun, jangan sampai sinar matahari menerpa langsung mata anak, karena bisa merusak retinanya. Pun, jika kuningnya telah hilang, anak tidak usah dijemur lagi. Bisa-bisa, anak malah terkena kanker kulit. Jika bayi tidak kuning, ia tidak perlu dijemur seperti ini.
Wahhh Kya sepertinya sudah ga sabar untuk segera lari-larian.

Kalau sudah kecapekan baru deh diem, Belajar jalannya nanti sambung lagi ya sekarang kita cari sarapan pagi dulu, Sampai ketemu lagi di pertumbuhan Azkya lainya ya, Byeeeee....

Sumber : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar